Pariwara

Supardi, Sumbar Gudangnya Tokoh Pemimpin yang Berjiwa Negarawan

Dibaca : 175

Bukittinggi, Prokabar – Sejak dahulu tercatat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia banyak tokoh-tokoh pemimpinan bangsa yang berjiwa negaranya lahir dari ranah minang Sumatera Barat. Mereka tampil dengan kepemimpinan yang tidak mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, mereka betul-betul pemimpin negara untuk kepentingan rakyat.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, SH ketika memberikan sambutan pada acara Hari Bangkit Pelajar Islam Indonesia dan Launching Buku Biografi H.Maspar Rasyid di Bukittinggi, Minggu ( 2 Juni 2024).

Ketua DPRD Sumbar juga mengatakan Sumatera Barat tidak pernah berhenti melahirkan pemimpin yang berjiwa negarawan. H Maspar Rasyid sosok tokoh yang pemikiran-pemikirannya perlu dilanjutkan menjadi panutan bagi generasi ke generasi.

“H.Maspar Rasyid walaupun tidak pernah menjabat kepala daerah, atau jabatan lainnya akan tetapi pergerakan dalam kebangkitan Pelajar Islam Indonesia telah memberikan pemikiran-pemikiran yang patut jadi panutan semua orang,” ujar Supardi.

Supardi juga menyampaikan dalam beberapa dekade terakhir terjadi kemunduran keberadaan lahirnya tokoh-tokoh pemimpin yang berjiwa negarawan di Sumbar.

” Hal ini dapat kita cermati ketika dampak peristiwa PRRI dimana banyak masyarakat menganti nama anak dengan nama-nama dari Jawa karena rasa malu dan takut perkembangan anak tidak dapat kerja nantinya. Termasuk nama saya Supardi yang dianggap sebagian masyarakat saya orang Jawa,: ungkapnya.

Kata Supardi, timbangan kekuasaan orde lama dan orde baru serta reformasi hari ini amat berpengaruh akan tumbuhnya tokoh-tokoh pemimpin yang berjiwa negarwan dari Sumatera Barat.

“Ketika saya masih aktivis organisasi buruh pimpinan Muchtar Pakpahan,  tokoh gerakan buruh Indonesia yang mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia. Melakukan demo saya ikut terpanggil ikut demo hingga puncaknya di Medan. Suasana saat ini organisasi Buruh masuk daftar organisasi yang tidak diakui pemerintah pusat. Kami dicari dan dikejar aparat dalam perjuangan itu”, kenangnya.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top