Bola

Tenang…Tenang! Pemilihan Waketum PSSI 2023-2027 Diulang, Ratu Tisha Bakal Terpilih?


Adanya indikasi kecurangan membuat pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 harus diulang.

Pemilihan Waketum PSSI diulang, karena ada indikasi kecurangan (Ist)

Dibaca : 2.3K

Jakarta, prokabar  – Adanya indikasi kecurangan membuat pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 harus diulang.

Hal itu disampaikan media officer PSSI, Bandung Saputra. “Untuk Waketum akan ada pemilihan ulang ya rekan-rekan. Terima kasih,” kata Bandung, kepada awak media.

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti kenapa pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027 mengalami pengulangan. Namun, diduga ada kecurangan dalam pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 yang digelar hari ini.

Dalam unggahan di Instagram yang ditampilkan pemain Bekasi City FC, Hamka Hamzah, ada sejumlah voters yang memilih Ratu Tisha sebagai wakil Ketua Umum, namun datanya tidak dimunculkan.

Karena itu, demi memenuhi azas keadilan, pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI segera diulang. Dalam pemilihan awal, Menpora Zainudin Amali dan Yunus Nusi terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Zainudin Amali dan Yunus Nusi menempati posisi satu dan dua sebagai peraih suara terbanyak, yakni 66 dan 61 suara. Sementara itu, Ratu Tisha menempati posisi tiga dengan 41 suara. Akankah di penghitungan ulang Ratu Tisha bakal terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI?

Suara hilang
Kepastian soal penghitungan ulang suara posisi wakil ketua umum juga dikabarkan Togar Simanjuntak, perwakilan Persiba Balikpapan. Tigor yang keluar ruangan sidang bersedia memberikan keterangan.

“Ada banyak suara yang hilang. Sementara banyak yang nulis nama Tisha hilang. Ada yang nulis nama Syauqi hilang. Ada yang nulis nama Riyadh hilang,” kata Togar kepada wartawan di depan gerbang masuk ruang kongres.

“Inginnya teman-teman ganti Komite Pemilihan, tapi mantan ketua umum pak Iwan Bule menyelamatkan. Kita mendengarkan wibawa pak Ibul, hitung ulang. Jadi kongres ini diselamatkan wibawanya pak Iwan Bule,” ujarnya.

Togar mengatakan, peserta kongres maraj karena banyak yang merasa memberi suara kepada calon pilihannya, tetapi hasilnya tidak ada. Protes keras akhirnya dilayangkan.

Situasi di dalam kongres, kata Togar, sempat tegang, namun tetap kondusif. Setelah ada beberapa perdebatan, akhirnya diputuskan dilakukan pemilihan ulang untuk posisi wakil ketua umum.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top