Bola

Spanyol jadi Bahan Tertawaan; Latihan 1000 Penalti Selama Setahun, Mentah di Tangan Kiper Maroko


andasnya Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 oleh Maroko, melalui adu penalti, masih jadi perbincangan hangat.

Yassine Bounou. pahlawan Maroko saat mengalahkan Spanyol (AP)

Dibaca : 514

Doha, prokabar – Kandasnya Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 oleh Maroko, melalui adu penalti, masih jadi perbincangan hangat.

Banyak yang mengolok-olok Spanyol, karena sejak juara dunia tahun 2010, tak pernah lagi berprestasi di Piala Dunia. Apalagi kekalahan di Qatar 2022 dari Maroko, tim yang tidak terlalu diperhitungkan.

Yang memnbuat Spanyol terus jadi bahan tertawaan, menghadapi fase gugur Piala Dunia 2022 skuad Luis Enrique itu melakukan latihan menembak 1.000 penalti. Apesnya, latihan itu tak berbuah manis.

La Furia Roja justru takluk dari Maroko di babak adu tendangan 12 pas. Buruknya lagi, tak ada satupun penendang Spanyol yang berhasil melaksanakan tugasnya. Semuanya mentah
ditangan kiper Maroko, Yassine Bounou.

Yassine Bounou. kiper Maroko yang menggagaglkan Spanyol di Piala Dunia 202 (AP)

Sebelum laga melawan Maroko, Enrique menegaskan anak asuhnya sudah dibekali instruksi mengambil 1.000 penalti sebagai bentuk latihan ketika berada di klub maupun di tim nasional.

“Lebih dari setahun yang lalu, di salah satu kamp Spanyol, saya mengingatkan, mereka harus tiba Piala Dunia dengan setidaknya melakukan 1.000 kali penalti,” kata Luis Enrique dikutip Reuters, Selasa (6/12).

Enrique menjadikan latihan penalti sebagai pekerjaan rumah buat para pemainnya, karena mantan gelandang timnas Spanyol itu menilai jika para pemain baru berlatih di Qatar maka akan kekurangan waktu.

Entah dilakukan atau tidak pesan dari Enrique, yang jelas Spanyol takluk dari Maroko pada babak 16 besar. Tiga eksekutor Spanyol yang mendapat tugas maju lebih dulu tak ada yang bisa membobol gawang Yassine Bounou.

Tendangan Carlos Soler dan Sergio Busquets dimentahkan Bounou yang merupakan kiper asal klub Spanyol Sevilla. Sedangkan eksekusi Pablo Sarabia membuat bola mengenai tiang gawang.

Sebaliknya tiga dari empat algojo Maroko bisa menunaikan tugas tanpa cela, yakni Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi. Sementara Badr Benoun gagal memasukkan bola.

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top