Bola

Sejarah Piala Dunia: Cile 1962, Diwarnai Battle of Santiago dan Brasil Pertahankan Gelar Juara


Piala Dunia 1962 menampilkan Cile sebagai tuan rumah, dan Brasil berhasil mempertahankan gelar juara. Mereka mengikuti jejak Uruguay dan Italia yang telah dua kali keluar sebagai juara.

World Cup Third Place Play-Off, 1962, Santiago, Chile, 16th June, 1962, Chile 1 v Yugoslavia 0, Yugoslavian goalkeeper Soskic makes a flying save to deny Rojas of Chile (Photo by Popperfoto/Getty Images)

Dibaca : 445

Padang, prokaar – Piala Dunia 1962 menampilkan Cile sebagai tuan rumah, dan Brasil berhasil mempertahankan gelar juara. Mereka mengikuti jejak Uruguay dan Italia yang telah dua kali keluar sebagai juara.

Piala Dunia 1962 merupakan edisi ketujuh Piala Dunia yang diselenggarakan pada 30 Mei hingga 17 Juni 1962.

Cile menjadi negara Amerika Latin ketiga yang dipilih sebagai tuan rumah setelah Uruguay (1930) dan Brasil (1950).

Sebelum resmi menjadi tuan rumah, Federasi Amerika menuntut Piala Dunia 1962 harus diselenggarakan di Amerika Selatan lantaran dua edisi sebelumnya dimainkan di Eropa.

Cile mendaftarkan pencalonannya pada tahun 1954 bersama Argentina dan Jerman Barat, yang terakhir mengundurkan diri atas permintaan FIFA.

Negara dengan ibu kota Santiago itu akhirnya terpilih setelah mendapatkan 31 suara, Argentina hanya mendapat 12 suara, dan 13 pemilih lainnya abstain.

Salah satu momen yang dikenal dalam penyelenggaraan Piala Dunia 1962 adalah Battle of Santiago atau pertempuran di Santiago.

Nama Battle of Santiago muncul lantaran banyaknya kekerasan dalam pertandingan antara Cile kontra Italia di fase grup.

Wasit pertandingan tersebut adalah Ken Aston yang kemudian menciptakan sistem kartu kuning dan merah.

Brasil yang mengalahkan tuan rumah di babak semifinal untuk kedua kalinya keluar sebagai juara Piala Dunia.

Mereka mengalahkan Republik Ceko dengan skor 3-1 di Stadion Nacional yang dihadiri 68.679 penonton.

Venue Pertandingan
Awalnya Cile akan memakai delapan kota untuk menggelar Piala Dunia 1962, yakni Santiago, Vina del Mar, Rancagua, Arica, Talca, Concepción, Talcahuano, dan Valdivia.

Akan tetapi, gempa dahsyat pada 22 Mei 1960 memaksa mereka untuk mengubah rencana awalnya.

Akhirnya hanya empat kota yang dipakai untuk mengadakan turnamen akbar sepak bola ini, Santiago, Vina del Mar, Rancagua, dan Arica.

1. Stadion Nacional
Kapasitas: 66.660
Diresmikan: 1938

2. Stadion Sausalito
Kapasitas: 18.037
Diresmikan: 1929

3. Stadion El Teniente-Codelco
Kapasitas: 18.000
Diresmikan: 1947

Halaman : 1 2

Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top