Daerah

Petani di Tanah Datar Antusias Ikuti Program Bajak Gratis

Dibaca : 719

Tanah Datar, Prokabar- Petani di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar, mulai menikmati program bajak sawah gratis yang diluncurkan pemerintah kabupaten itu dalam mengurangi biaya produksi dikalangan petani. Di Kecamatan Lima Kaum, petani penggarap yang sudah mengusulkan sudah lebih dari 12 orang, dan terealisasi sekitar empat orang.

“Antusias masyarakat di Kecamatan Lima Kaum cukup tinggi, namun dari keseluruhan yang mengajukan permohonan belum semunya yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan simultan. Sementara untuk penggarap sawah itu harus terdaftar di DTKS dan Simultan,” kata Manager Bajak Gratis untuk wilayah Kecamatan Lima Kaum Ariesa Azzahra di Batusangkar Rabu.

Ia menjelaskan masih banyaknya petani penggarap yang belum terdaftar didata DTKS dan simultan dikarenakan faktor iklim dan geografis lahan tersebut.

Seperti di Nagari Parambahan, mayoritas lahan persawahan didaerah itu merupakan sawah tadah hujan, hingga mau tidak mau masyarakat didaerah itu harus menunggu hujan turun bila hendak melakukan bajak sawah.

“Jadi itu salah satu kendala masih banyaknya petani yang belum terdaftar di DTKS dan simultan. Mereka sudah mengajukan permohonan tapi harus menunggu dulu,” kata Ariesa.

Dijelaskannya untuk permohonan layanan bajak gratis cukup mudah, dalam waktu dua minggu petani penggarap sudah bisa menikmati.

Yang perlu dilengkapi pertama petani penggarap yang melakukan permohonan, terdaftar di DTKS, terdaftar di simultan, dan luas lahan maksimal satu hektare. Satu hektar lahan akan dibantu biaya operasional sebesar 800 ribu dan solar 10 liter.

“Menyesuaikan dengan luas lahan nya,” katanya.

Riandi salah seorang petani penggarap di Nagari Baringin mengatakan program bajak sawah gratis yang diluncurkan Pemkab Tanah Datar sangat meringankan beban para petani.

Biasanya sebelum adanya program layanan bajak gratis ia harus mengeluarkan uang untuk membiayai bajak sawah hingga pemupukan sekitar satu juta hingga satu setengah juta rupiah.

“Terbantu, dengan adanya bantuan operator dan solar dari pemerintah sangat membantu,” katanya. (eym)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top