Daerah

93 Calhaj Dharmasraya Disertai Obat Pendamping, Ini Sebabnya

Dibaca : 324

Pulau Punjung, Prokabar – Sebanyak 93 calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Dharmasraya harus membawa obat pendamping selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci, karena mengidap penyakit resiko tinggi.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Rahmadian melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Yosta Defina di Pulau Punjung, Selasa (23/7).

“Hasil pemeriksaan, 93 calhaj ini mengidap penyakit risiko tinggi, yang harus disertai obat pendamping atau mengonsumsi obat secara rutin,” katanya.

Meskipun calhaj memiliki penyakit risiko tinggi, ia mengatakan 93 jamaah tersebut akan berangkat menuju tanah suci sesuai jadwal yang ditetapkan.

Ia menjelaskan jamaah yang memiliki penyakit berisiko tinggi sebagian besar adalah calhaj lansia atau berusia di atas 60 tahun, yakni jumlahnya mencapai 61 orang.

“Sebetulnya lebih kepada faktor usia, karena sudah lanjut usia harus disertakan dengan obat pendamping,” katanya.

Ia menambahkan Dinkes Dharmasraya telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 196 calhaj. Dimana sebanyak 100 calon haji dinyatakan sehat dan 96 penyakit risiko tinggi.

Dinkes Dharmasraya mengimbau calhaj untuk memperbanyak mengonsumsi buah-buahan dan air putih selama rangkaian ibadah, kata dia.

“Tujuannya untuk mencegah dehidrasi, karena diketahui suhu di tanah suci sangat panas,” ujarnya.

Sementara, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Dharmasraya, Suhardi mengemukakan pemberangkatan 196 calhaj daerah itu tergabung ke dalam kelompok terbang (kloter) 13 bersama Kabupaten Padang Pariaman.

Calhaj Dharmasraya masuk embarkasi di Kota Padang pada 29 Juli 2018, lalu diterbangkan ke Madinah 30 Juli.

“Insya Allah seluruh persiapan sudah tuntas, calhaj tinggal menunggu keberangkatan saja,” ujar dia. (*/mbb)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top