Daerah

250 Ton Ikan KJA Kembali Mengapung di Danau Maninjau

Dibaca : 1.3K

Maninjau, Prokabar – Kematian ikan akibat tubo belerang yang bermunculan kepermukaan kembali terjadi di Danau Maninjau, Jum’at (31/12). Bencana untuk sektor perikanan ini melanda Nagari Maninjau dan Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Camat Tanjung Raya Handria Asmi menyebutkan, berdasarkan data dari Penyuluh Perikanan DKP Kabupaten Agam, 250 ton kematian ikan budidaya jenis nila dan mas, sejak Kamis (30/12) kemaren.

“Berdasarkan data informasi dari Penyuluh Perikanan, 250 ton ikan KJA mengalami mati mendadak. Secara rinci 200 ton di Nagari Bayua dan 50 ton di Nagari Maninjau,” ungkapnya.

Kematian ikan ini terjadi lanjutnya, akibat berkurangnya oksigen di dalam danau. Dipengaruhi faktor cuaca ekstrim dan naiknya tubo belerang dari dasar ke permukaan danau. Kondisi itu membuat fenomena upweeling mengakibatkan pembalikan massa air di dalam danau.

“Kami menghimbau kepada petani KJA yang mengalami kematian ikan untuk tidak membuang bangkai ke danau. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya penambahan pencemaran lingkungan,” ajaknya.

“Kami melihat petani KJA masih sengaja membuang bangkai ikan ke danau sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Padahal itu sangat tidak dibenarkan dan telah diatur dalam undang-undang,” tutupnya. (rud)


Baca Juga :

Berani Komen Itu Baik
To Top